Posts Subscribe comment Comments

FF VII Character - Aerith Gainsborough

Aeris / Aerith Gainsborough

“I have twenty-three tiny wishes, but you probably won't remember them all, so I put them all together into one...I'd like to spend more time with you”
Date of Birth : 7 Februari
Height : 163 cm
Blood Type : O
Weapon : Staff
Seiyuu / Voice Actor : Maaya Sakamoto / Mena Suvari / Mandy Moore / Andrea Bowen

Aerith merupakan karakter utama perempuan FF satu-satunya yang tewas di dalam game. Kematiannya membawa efek besar bagi para penggemar FF, sehingga para fans mengirimkan surat ke Square untuk meminta Aerith dibangkitkan kembali. Permintaan ini dihiraukan oleh Square dan Aerith tetap bertahan tewas sampai ke versi International. Aerith merupakan salah satu karakter perempuan FF yang memiliki kesan mendalam di hati para fans.

GARIS BESAR

Aerith didesain oleh Tetsuya Nomura dengan pengaruh dari Hironobu Sakaguchi, Yoshinari Kitase, dan Yoshitaka Amano. Aerith didesain agar kontras dengan Tifa, Aerith memakai gaun panjang warna pink dengan jaket bolero yang mencerminkan ciri seorang perempuan anggun. Warna matanya yang berwarna hijau melambangkan warna alam. Nama Aerith adalah sedikit anagram dari kata “Earth”. Sedangkan Aeris pada bahasa jepang bisa diubah menjadi kata “Rise” atau bangkit.

Sebelumnya Aerith didesain menjadi salah satu 3 karakter utama oleh Nomura dan Kitase. Tapi Nomura dan Kitase menginginkan salah satu karakter tersebut mati untuk mengungkapkan rasa cintanya pada seseorang. Setelah melalui perdebatan yang panjang diputuskan Aerith lah yang harus dikorbankan.

Dalam wawancara dengan majalah Edge tahun 2003, Kitase menyebutkan:

“In the real world things are very different. You just need to look around you. Nobody wants to die that way. People die of disease and accident. Death comes suddenly and there is no notion of good or bad. It leaves, not a dramatic feeling but great emptiness. When you lose someone you loved very much you feel this big empty space and think, 'If I had known this was coming I would have done things differently.' These are the feelings I wanted to arouse in the players with Aeris' death relatively early in the game. Feelings of reality and not Hollywood”

IN GAME HISTORY

Masa Kecil
Orangtua Aerith adalah Ilfana dan Gast Faremis. Ilfana merupakan seorang Ancient dan Gast adalah salah satu peneliti jenius yang dimiliki oleh SHINRA. Ilfana dan Gast kemudian menikah, kemudian pindah ke Icicle Inn agar Gast bisa meneruskan penelitiannya mengenai Jenova dengan bantuan Ilfana. Namun saat Aerith baru berusia 20 hari, Hojo menemukan mereka dan membunuh Gast. Aerith dan Ilfana kemudian ditawan oleh Hojo. Tidak diketahui berapa banyak eksperimen dilakukan terhadap mereka.

Tujuh tahun kemudian, Aerith dan Ilfana berhasil melarikan diri. Namun Ilfana terluka parah saat mereka tiba di Midgar. Mereka bertemu dengan Elmya dan dengan nafas terakhirnya, Ilfana meminta Elmyra untuk merawat Aerith. Elmyra kemudian menyadari kemampuan Aerith sebagai ras terakhir Cetra, terutama saat dia memberitahu mengenai kematian suaminya. SHINRA mengetahui lokasi Aerith, namun Aerith selalu berhasil menghindari mereka.

Hal ini mungkin berkat campur tangan Tseng juga, yang memiliki perasaan kepada Aerith. Dia selalu mengajak Aerith bergabung dengan SHINRA, daripada menculiknya langsung. Namun ajakan ini selalu ditolak tegas oleh Aerith. Aerith kemudian menanam bunga di Gereja area Slum Sektor V dan karena kehadiran Lifestream di Gereja tersebut maka Aerith mampu menumbuhkan bunga.


AERITH DI FFVII: CRISIS CORE DAN BEFORE CRISIS

Suatu hari, Aerith yang sudah berusia 15 tahun sedang memeriksa bunga di Gereja ketika mendadak Zack terjatuh dari atap Gereja dan mendarat di padang bunga miliknya. Setelah tersadar, keduanya berkenalan dan mungkin di saat inilah Aerith mulai memiliki perasaan terhadap Zack, walau dia belum tahu perasaan apa. Saat menuju ke Market, seorang anak kecil menjambret dompet Zack dan Aerith kemudian membantu Zack menangkapnya.

Zack membelikan pita merah jambu dan membantu memasangkannya. Sejak saat itu pita itu menjadi trademark Aerith. Saat mereka meneruskan pembicaraan mereka di Taman, Aerith mengatakan pada Zack bahwa dia takut pada SOLDIER yang menikmati bertarung, tanpa menyadari Zack adalah SOLDIER.

Sempat kikuk, Aerith kemudian memuji mata biru Zack dan sambil tersenyum mengatakan jika langit seperti mata Zack, maka dia tidak akan takut memandang langit. Sejak saat itu keduanya mulai dekat dan Aerith selalu menyempatkan diri untuk menelpon Zack kapan pun dia bisa, walau seringkali waktunya salah. Hubungan keduanya sangat dekat dan Aerith memberikan dorongan moral saat Zack menangis setelah membunuh Angeal.

Di Before Crisis, Aerith sempat terjebak antara AVALANCHE dan TURKS, karena keduanya menginginkannya. Saat Elfe, pemimpin AVALANCHE saat itu, mengajak Aerith untuk bergabung, Aerith tidak menjawab dan TURKS menyerang. Berkat bantuan Tseng, Aerith berhasil melarikan diri. Zack sepertinya tidak mengetahui peristiwa ini karena sedang menjalankan misi dan baik Aerith maupun Tseng mungkin tidak pernah menceritakannya.

Zack kembali ke Aerith setelah misinya selesai dan menawarkan untuk membuatkan kereta kecil agar Aerith bisa menjual bunga. Namun Zack harus meninggalkan Aerith lagi untuk misi ke Nibelheim. Sebelum berpisah, Zack sempat meminta Aerith untuk mengenakan pakaian berwarna pink saat dia kembali namun usulan ini hanya ditanggapi dengan tawa Aerith saja. Kontak terakhir mereka melalui telepon, saat Zack berada di Nibelheim.

Setelah itu Aerith mulai mengenakan baju pink dengan tujuan mengejutkan Zack saat dia kembali dan terus menerus mengirimkan surat ke Zack. Total ada 88 surat yang dikirimnya, namun semua tidak ada balasan. Ia menulis surat terakhir dan mengirimkannya bersama makhluk yang diciptakan dari DNA Angeal, surat terakhir inilah yang diterima oleh Zack dan memicunya untuk kembali ke Midgar untuk bertemu Aerith.

Suatu hari, di saat Aerith sedang merawat bunga miliknya, dia merasakan sesuatu. Aerith mengatupkan tangan dan memejamkan mata. Dia merasakan ada seseorang yang penting bagi dirinya akan bergabung dengan Lifestream. Di saat yang sama, di luar Midgar, Zack sedang menghadapi pasukan SHINRA yang akan berakhir dengan kematiannya. Saat ini mungkin Aerith menyadari Zack sudah tiada, namun masih menolak menerima kenyataan ini.

AERITH DI FFVII

Kereta kecil yang dibuat oleh Zack rusak dan karenanya Aerith menjual bunga dengan menggunakan keranjang kecil. Setelah Reactor 1 meledak, Aerith bertemu dengan Cloud. Mungkin melihat kemiripan antara Cloud dengan Zack, dia kemudian menawarkan bunga kepada Cloud dengan harga 1 gil. Aerith kembali bertemu Cloud saat Cloud terjatuh menjebol atap Gereja dan mendarat di padang bunga miliknya.

Saat Reno memasuki Gereja, Aerith meminta Cloud menjadi bodyguardnya. Keduanya kemudian melarikan diri dari Reno dan kembali ke rumah Aerith di Sektor V. Aerith kemudian menawarkan diri untuk mengantarkan Cloud ke Sektor VII dan sempat menggoda Cloud mengenai Tifa. Walaupun Cloud sempat menolak mengajaknya, tokh Aerith bisa cukup jeli dengan menunggu Cloud di dekat Sektor VI.

Di taman yang sama dimana Aerith sering menghabiskan waktu bersama Zack dulu, Aerith menanyakan mengenai Rank Cloud dan saat Cloud menjawab 1st, ia mengungkit mengenai seorang laki-laki yang sempat dia sukai dulu. Saat Cloud melihat Tifa yang menuju ke Wall Market, Aerith kemudian ”membantu” Cloud untuk menyusup ke dalam kediaman Don Corneo.

Setelah mereka berhasil melarikan diri dan kembali ke Sektor VII, Tifa meminta pertolongan Aerith untuk melindungi Marlene. Aerith kemudian membawa Marlene kembali ke rumahnya namun kepergok oleh Tseng. Dia akhirnya menawarkan dirinya agar Marlene bisa selamat. Di Gedung SHINRA, Aerith merasa yakin bahwa Cloud akan menyelamatkannya. Walaupun sempat panik saat melihat Red XIII, Aerith akhirnya diselamatkan Cloud.

Saat Jenova Sephiroth melakukan pembantaian di gedung SHINRA, mereka akhirnya berhasil melarikan diri. Sejak saat itu Aerith mengikuti Cloud dalam mengejar Sephiroth. Saat tiba di Cosmo Canyon, Aerith akhirnya menyadari bahwa dirinya adalah Ancient Cetra yang terakhir. Di tengah pengejaran Sephiroth, mereka mendengar mengenai Black Materia serta Temple of the Ancients.

Di Temple of the Ancients, mereka menemukan Tseng yang terluka parah dan Aerith merasa sedih mengingat Tseng juga cukup lama bersamanya. Saat masuk ke dalam, mereka menemukan Black Materia yang dapat digunakan untuk memanggil Meteor. Mereka berhasil membawa Black Materia tersebut, namun Sephiroth berhasil mendapatkannya dari tangan Cloud. Aerith akhirnya mengatakan pada dirinya bahwa semua tergantung pada dirinya sekarang.

Dia kemudian menuju ke City of the Ancients dan dengan menggunakan White Materia pemberian ibunya, dia mencoba memanggil Holy yang bisa menghentikan Meteor. Saat Cloud menemukannya, ia tahu ”Sephiroth” akan membunuhnya, namun dia tidak menghindar dari serangan Sephiroth dan tewas. Tubuhnya kemudian ”dikuburkan” Cloud di danau yang terletak di City of the Ancient.

Di Dengeki Playstation 3 dijelaskan lebih lanjut mengenai kematian Aerith. Aerith menyadari bahwa Holy sendiri tidak akan bisa menghentikan Meteor. Di dunia FFVII, semua yang sudah tiada akan bergabung dengan Lifestream, karena itu Aerith berpikir jika dia juga tewas maka dia kelak bisa meminta bantuan Lifestream untuk menghentikan Meteor. Di akhir FFVII, Lifestream yang digerakkan oleh Aerith mampu membantu Holy menghentikan Meteor.

Di ending, diperlihatkan senyum Aerith yang merasa puas mampu membantu Cloud dan menyelamatkan Gaia. Walaupun demikian, kematiannya yang tragis ini menimbulkan efek yang cukup dashyat kepada Cloud.

AERITH DI HOSHI WO MEGURU OTOME

Di dalam novel ini, diceritakan mengenai ”petualangan” Aerith di dalam Lifestream, dimana dia mencoba menyakinkan semua orang untuk membantunya. Aerith masih memiliki kesadarannya sendiri dan mulai menemukan kenyataan mengenai Lifestream. Di dalam Lifestream, terdapat semacam surga dan neraka pula. Dimana mereka yang sudah membunuh banyak orang harus ”membayar” kesalahan mereka dengan terus menerus menanggung semua rasa sakit yang ditimbulkan dari tindakan mereka.

Dia bertemu dengan Jessie, Biggs dan Wedge yang merasa bersalah dengan tindakan mereka meledakkan Reaktor dan mengorbankan banyak orang. Mengingat ide ini adalah ide AVALANCHE generasi awal yang tidak peduli soal korban yang ada. Aerith menerangkan bahwa saat mereka berusaha bertahan di Sektor VII saat plate akan diledakkan, cukup banyak penduduk yang berhasil melarikan diri.

Aerith juga bertemu dengan Dyne yang awalnya tidak peduli akan nasib Gaia, namun Aerith berhasil menyakinkan Dyne bahwa semua omongannya selama ini adalah karena dia merasa takut untuk bertobat. Aerith kemudian membantu Dyne bergabung dengan Lifestream dan dia kembali bertemu dengan istrinya, Eleanor. Aerith bertemu juga dengan President Shinra namun dia tidak bisa ditolong lagi karena tersapu oleh energi yang dikirimkan Sephiroth untuk memblok Holy.

Saat Cloud terpangaruh oleh kata-kata Sephiroth dan terkatung-katung di Lifestream, Aerith berusaha memanggilnya namun tidak berhasil. Ia kemudian mulai berpikir apa yang menjadikan Cloud seperti sekarang dan mendadak Zack muncul dihadapannya. Keduanya sama-sama kaget saat mengetahui bahwa mereka sama-sama sudah meninggal. Zack kemudian menjelaskan bahwa Cloud merupakan individu yang nyata dan yang bisa menolongnya hanyalah Tifa.

Saat Ultima Weapon menyerang Mideel dan melemparkan Cloud serta Tifa ke dalam Lifestream, Aerith melindungi pikiran Tifa sementara Tifa berusaha menggabungkan ingatan Cloud kembali. Setelah Cloud kembali, ia tersenyum melihat keduanya. Zack kembali ke dalam Lifestream, tapi sambil berpesan kalau Aerith kesepian, jangan segan untuk memanggilnya. Saat mencari cara untuk membebaskan Holy dari cengkraman Sephiroth, Aerith meneruskan penjelajahannya.

Dia bertemu juga dengan Hojo, yang memutuskan untuk bergabung dengan kekuatan Sephiroth di Northern Crater. Saat Sephiroth dikalahkan oleh Cloud, Aerith juga lah yang memandu Cloud kembali ke tubuhnya. Holy terbebaskan, namun karena Meteor terlalu dekat dengan Midgar, Holy tidak mampu mengeluarkan kekuatan penuhnya. Aerith kemudian memanggil pikiran mereka yang ada di Lifestream untuk membantu mendorong Meteor.

Dengan terpukul mundurnya Meteor, akhirnya Holy mampu memusnahkan Meteor. Merasa tugasnya sudah usai, Aerith akhirnya bergabung sepenuhnya dengan Lifestream dan ia akhirnya menemukan kedamaian.

AERITH DI FFVII: ADVENT CHILDREN

Aerith merasakan bahwa Cloud masih menyalahkan dirinya atas kematiannya serta Zack. Walaupun Aerith sendiri merasa dia tidak menyalahkan Cloud karena semua adalah keputusannya. Kedatangan Cloud sendiri di saat-saat terakhirnya, sudah dianggap lebih dari cukup bagi Aerith. Namun depresi dan rasa bersalah Cloud sepertinya membawa beban berat yang mencegah Cloud untuk “bangkit” saat melawan Kadaj cs.

Tidak henti-hentinya dia berusaha mengatakan pada Cloud bahwa pada dasarnya tidak ada yang perlu dimaafkan dan Cloud harus belajar untuk memaafkan dirinya sendiri. Aerith sempat meminjamkan kekuatannya saat Cloud menghadapi Bahamut SIN dan saat Cloud terkatung-katung setelah diserang Loz dan Yazoo, Aerith menyembuhkan luka Cloud dan bersama Zack mengatakan bahwa belum saatnya Cloud berada di tempat tersebut.

Cloud melihatnya terakhir kali di Gereja saat penyembuhan Geostigma bagi anak-anak, dimana Aerith membicarakan sesuatu ke dua anak yang ada kemudian perlahan-lahan berdiri dan menuju ke pintu. Zack sudah menunggunya disana dan Aerith tersenyum sambil berbalik, mengatakan pada Cloud bahwa semua akan baik-baik saja mulai saat ini. Keduanya kemudian menghilang.

AERITH DI KINGDOM HEARTS

Aerith tumbuh bersama Yuffie dan Leon. Mereka bertiga menjadi sahabat baik dan tumbuh bersama. Saat dunia mereka diambil alih oleh Heartless, dia melarikan diri bersama Yuffie dan Leon. Mereka kemudian tinggal sesaat di Traverse Town sambil memikirkan cara untuk mendapatkan kembali dunia mereka. Aerith mengetahui beberapa hal mengenai Keyblade dan dia juga yang memberikan up-grade magic Cure Sora.

Belum diketahui secara pasti apa hubungan antara Cloud dengan Aerith di serial Kingdom Hearts. Yang pasti Aerith mengetahui mengenai pertempuran Cloud dan Sephiroth, dia juga mengenal Tifa. Aerith kemudian bekerja sama dengan Leon dan yang lain untuk mengembalikan Radiant Garden seperti awalnya. Berbeda dengan karakter FF lain, dia dan Cid tidak bisa digunakan untuk bertarung.

AERITH DI GAME LAIN

Sebagai tokoh perempuan yang berkesan di hati para gamer, bukan hal yang mengejutkan kalai Aerith juga muncul di beberapa game Square lainnya. Dia muncul juga di Itadaki Street Special, bersama Cloud, Tifa dan Sephiroth. Di dalam Dirge of Cerberus, dia hanya muncul sebagai poster di beberapa sektor. Peran besar lainnya adalah di Final Fantasy Tactics dimana dia berperan sebagai penjual bunga. Kontak dengan Aerith di dalam game ini wajib dilakukan oleh gamer untuk merekrut Cloud kemudian.

ALL ABOUT AERITH

KEPRIBADIAN

Figur keibuan (motherly) sepertinya tidak bisa lepas dari sosok Aerith. Mungkin karena dia diandaikan seperti Mother Earth yang selalu menjaga semua orang tetap optimis. Aerith dan Tifa berbagi sifat yang sama untuk hal ini. Keduanya selalu berusaha menjaga mood semua orang tetap optimis. Penuh senyum, selalu berusaha yang terbaik untuk semua namun berani dan tidak segan-segan bertindak keras saat diperlukan, itulah Aerith.

Walaupun demikian, Aerith sebenarnya lebih berani ketimbang Tifa. Dia lebih blak-blakan dalam mengutarakan perasaannya. Tapi mungkin ini karena dia merasa takut kehilangan Cloud, seperti dia kehilangan Zack. Makanya dia terkesan agresif dan selalu bicara apa adanya kepada Cloud. Aerith juga memiliki hati yang besar dan rela berkorban demi orang banyak. Di Advent Children, dia sepertinya sedikit jengkel karena hampir semua orang memanggilnya ibu (kaa-san). Dia kan belum setua itu...


LOVE LIFE

Cinta pertama Aerith adalah Zack. Alasan awal Aerith tertarik pada Cloud adalah beberapa sifat Cloud mirip dengan sifat Zack, terutama di bagian percaya diri. Zack dan Cloud berbanding terbalik, mengingat Zack selalu ceria dan Cloud selalu bersikap dingin. Namun Cloud mengambil beberapa sifat Zack dan menggabungkannya dengan kepribadiannya sehingga Aerith mulai tertarik pada Cloud.

Walaupun demikian, Aerith ingin mengenal Cloud yang sebenarnya. Namun keinginan ini terpaksa dikubur dalam-dalam saat dia memutuskan untuk bergabung dengan Lifestream dalam usahanya untuk menghentikan Meteor. Dia sempat merasa cemburu saat melihat Cloud dan Tifa berdua, namun akhirnya dia tersenyum dan merelakan mereka berdua. Lagipula di dalam Lifestream, Aerith kembali bertemu dengan cinta pertamanya, Zack Fair.

TRUTH ABOUT AERITH

-          Pertemuan awal Aerith dengan Zack, dengan menghancurkan atap Gereja, terulang saat pertemuan kedua Cloud dengan Aerith. Keduanya menggunakan metode yang sama, baru saja melawan boss kemudian terjatuh.

-          Aerith merupakan karakter FF satu-satunya sejauh ini, yang memiliki hampir 4 pengisi suara US yang berbeda. Di Jepang seiyuunya adalah Maaya Sakamoto, namun di versi US voice actornya berubah-rubah karena fans tidak merasa puas dengan Mandy Moore dan Mena Suvari. Andrea Bowen sampai saat ini dianggap cukup memuaskan bagi fans.

-          Di Crisis Core, Aerith sempat merasa takut terhadap langit karena dia merasa terhisap saat dia menatap langit. Namun setelah bertemu Zack, dimana Aerith menyinggung bahwa jika langit seperti mata Zack, maka dia tidak akan merasa takut lagi. Mungkin itu yang dipikirkan Aerith saat dia melihat Highwind dan ingin menaikinya. Karena jika menaiki Highwind, maka dia bisa dekat dengan langit dan merasa dekat dengan Zack.

LIMIT BREAK

Level 1
- Healing Wind (???? - Iyashi no Kaze) : Sudah dipelajari.
- Seal Evil (????  - Jakifuin) : Gunakan Healing Wind sebanyak 7x.

Level 2
- Breath of the Earth (????? - Daichi no Ibuki) : Bunuh 80 musuh dengan menggunakan Aerith.
- Fury Brand (????? - Ikari no Rakuin) : Gunakan Breath of the Earth sebanyak 6x.

Level 3
- Planet Protector (????  - Hoshi no Shugo) : Bunuh 80 musuh setelah mempelajari Breath of the Earth.
- Pulse of Life (?????  - Seimei no Hado) : Gunakan Planet Protector sebanyak 5x.

Level 4
- Great Gospel (?????? - Oinaru Fukuin) : Setelah mendapatkan Buggy, pergilah ke arah Junon. Tidak jauh dari Junon, ada area dangkal yang bisa diseberangi. Menyeberang dengan menggunakan Buggy dan masuki Gua yang ada tidak jauh dari area dangkal tadi. Dia akan menghitung berapa banyak battle yang sudah kamu lalui. Kamu butuh angka belakang ganjil (33, 55, 77, 99) untuk mendapatkan Mythril. Pergilah ke rumah yang ada tidak jauh dari Gongaga Town (posisinya di ujung daratan) dan berikan Mythril kepadanya. Buka peti yang ada di sisi kiri atas untuk mendapatkan Great Gospel.

ULTIMATE WEAPON

Princess Guard
Saat berada di dalam Temple of Ancient, pergilah ke ruangan dengan jam yang bisa digerakkan. Arahkan ke IIII dan masuklah ke dalam. Buka peti yang ada untuk mendapatkan Princess Guard. Kekuatan senjata ini akan meningkat jika teman di dalam party KO.

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...

Chatroll