Posts Subscribe comment Comments

FF VII Character - Tifa Lockheart

Tifa Lockhart 

“Umm... G, good morning... Cloud. Give me a little longer... Just a little bit longer... This day will never come again... So let me have this moment...”
Date of Birth  : Nibelheim, 3 May
Height : 167 cm
Blood Type : B
B-W-H : 90-54-85
Seiyuu / Voice Actor : Ayumi Ito / Rachel Leigh Cook
            Tifa merupakan salah satu tokoh utama perempuan di FF VII. Dia harus berbagi “peran” ini dengan Aeris, walaupun demikian dia tetap bertahan sampai akhir game, bahkan sampai ke spin offnya sekali pun. Pengaruh Tifa berefek ke FFVIII karena penampilan Rinoa juga agak mirip dengannya, namun Rinoa dibuat lebih feminim dibandingkan Tifa. Siapa sebenarnya Tifa sehingga Cloud rela meninggalkan Nibelheim untuk membuat Tifa menyadarinya?

GARIS BESAR

            Saat menciptakan Tifa, Nomura dan Nojima mengalami kesulitan dalam menciptakan karakter Tifa. Mereka berkeinginan membuat karakter perempuan modern yang tidak selalu harus bergantung kepada kaum laki-laki serta menjadi pendukung emosional bagi karakter lain. Sebelum Tifa muncul dengan mempunyai “suara”, para gamer FFVII dengan bahasa inggris sempat bingung bagaimana cara melafalkan nama Tifa yang benar antara /’t?f?/ (sebagai Tiffany) atau /’ti?f?/ (Tea-faa) yang lebih dekat dengan pengucapan bahasa jepangnya.

            Akhirnya kepastian pengucapan Tifa yang benar bagi para gamer dengan bahasa Inggris adalah sewaktu Rachel Leigh Cook (VA Tifa) diwawancara mengenai penampilannya di Kingdom Hearts 2 yang memakai /’ti?f?/ (Tea-faa) sebagai cara pelafalan namanya. Nama belakang Tifa yaitu Lockhart juga sering salah ditranslasikan sebagai Lockheart pada booklet FFVII versi Inggris. Pada majalah Dengeki Playstation 2007, Tifa dinobatkan sebagai karakter terbaik dengan urutan ke  delapan, sepanjang sejarah game-game Playstation. UGO.com pun memasukkannya pada “50 Hot Ladies in video game” 

IN GAME HISTORY

Masa Kecil
            Tifa lahir dan besar di Nibelheim, dan menjadi tetangga Cloud. Walaupun demikian, baik Tifa maupun anak-anak Nibelheim lainnya tidak terlalu mengingat Cloud. Tifa menjadi anak perempuan idola banyak anak laki-laki, termasuk Cloud. Tifa juga memiliki geng sendiri, dengan 3 anak laki-laki lainnya. Saat kematian ibunya di usia Tifa yang ke-8, Tifa mengajak gengnya untuk menyeberangi Nibel Mountain dan menemui ibunya.

            Di tengah perjalanan, mereka meninggalkan Tifa. Namun Tifa sama sekali tidak menyadari hal ini, dan terus berjalan. Hanya Cloud yang terus mengikutinya. Saat menyeberangi jembatan di Nibel Mountain, jembatan ini terputus menyebabkan Tifa dan Cloud terjatuh. Tifa sempat mengalami koma selama beberapa hari tanpa menyadari bahwa seisi kota menyalahkan Cloud atas kondisinya.

            Yang dia ketahui, sejak kejadian itu Cloud mulai sering bertengkar dengan anak-anak seumurannya. Suatu malam, Cloud mengajak Tifa bertemu di Menara Air di tengah kota. Di tempat ini, Cloud mengutarakan keinginannya untuk bergabung dengan SOLDIER dan Tifa memintanya berjanji agar Cloud datang menyelamatkannya saat dia berada dalam bahaya. Cloud berjanji dan mereka berpisah. Tifa terus menunggu kabar dari Cloud, yang tidak pernah datang…

TIFA DI FFVII: CRISIS CORE

            Suatu hari Tifa yang sudah berusia 15 tahun mendengar kabar mengenai pasukan SHINRA yang akan datang ke Nibelheim untuk misi tertentu. Dia kemudian langsung menunggu di depan gerbang, namun yang datang adalah Zack Fair, Sephiroth serta 2 pasukan Infantry. Sempat kecewa, dia kemudian berniat bertanya ke Zack namun niat ini diurungkannya. Ia sempat mengirimkan e-mail ke Zack menanyakan soal SOLDIER berambut pirang serta impiannya diselamatkan oleh pahlawan berambut pirang.
            Ia kemudian menjadi guide yang membawa Zack serta Sephiroth ke Mako Reactor di Nibel Mountain. Sama seperti saat dia kecil, jembatan terputus saat mereka menyeberang dan salah satu pasukan Infantry tewas. Saat tiba di Mako Reactor, Tifa mencoba masuk namun dicegah oleh seorang tentara Infantry yang tersisa. Tentara itu sebetulnya adalah Cloud dan saat monster yang dikirimkan Genesis menyerang mereka, Cloud berusaha sebisa mungkin melindungi Tifa sebelum Zack turun tangan.
            Tifa kemudian membantu Cloud kembali ke Nibelheim, bahkan sempat menanyakan kondisinya. Ia tidak bertemu lagi dengan Zack sampai tragedy Nibelheim terjadi. Panik saat tidak bisa menemukan ayahnya di kota, dia menyusul ke Mako Reactor. Disana ia menemukan ayahnya yang tewas terbunuh Sephiroth. Dengan dibakar amarah, ia menetapkan bahwa dirinya akan membenci SHINRA serta SOLDIER. 

            Ia memungut Masamune dan berusaha membunuh Sephiroth yang berada di dalam Mako Reactor. Tentu saja dia gagal dan Sephiroth langsung membalas serangan Tifa. Dia mengalami luka yang cukup fatal sebelum Zack dan Cloud muncul. Saat Cloud muncul, Tifa sempat tersadar dan mengatakan bahwa Cloud menepati janjinya untuk menyelamatkannya. Ia kemudian pingsan dan tidak mengetahui apa yang terjadi setelah itu.

            Setelah Sephiroth dikalahkan, Zangan, guru Tifa, sempat memasuki Mako Reactor dan membawa Tifa pergi. Ia menggunakan Cure untuk menyembuhkan Tifa, walau hanya berhasil mempertahankan nyawa Tifa. Mendengar ada dokter yang cukup hebat di Midgar, dia membawa Tifa ke Midgar. Zangan meninggalkannya tidak lama setelah luka Tifa sembuh. Setelah sembuh, Tifa bergabung dengan AVALANCHE dan menjaga 7th Heaven sebagai markas AVALANCHE. 

TIFA DI FFVII

            Entah takdir atau apa, suatu hari Tifa menemukan Cloud yang setengah sadar di stasiun Sektor VII. Ia sempat merasa heran karena perubahan karakter Cloud yang terlalu drastis serta ingatan Cloud yang melompat-lompat. Tapi karena Tifa ingin menyakinkan dirinya, ia kemudian membawa Cloud ke AVALANCHE dan membujuk Barret untuk menyewa Cloud sebagai Mercenary (tentara bayaran).

            Tifa menyadari bahwa Cloud mengingat hal-hal yang seharusnya tidak dia ketahui, namun Tifa akhirnya memutuskan untuk menyimpan rasa ingin tahunya serta hanya mengawasi tindakan Cloud. Setelah misi pertama sukses, Tifa bergabung dengan Cloud dan Barret untuk misi berikutnya. Namun ia terpisah dari Cloud dan dalam perjalanan kembali ke Sektor VII, dia dan Barret mengetahui mengenai mata-mata yang dikirim oleh Don Corneo.

            Memutuskan untuk mengetahui apa yang diketahui Don Corneo, Tifa mengajukan diri untuk masuk ke kediaman Don Corneo. Di tengah perjalanan ke Wall Market, dia melihat Cloud dan Aeris di Sektor VI. Ia kembali bertemu dengan Aeris saat berada di kediaman Don Corneo dan kaget bukan main melihat Cloud yang rela berdandan sebagai perempuan demi menyusup ke dalam kediaman Don Corneo (atau mungkin karena Cloud jadi lebih cantik dari dia).

            Setelah Aeris dan Cloud bersedia membantunya, mereka kemudian menghadapi Don Corneo. Tifa bersama Cloud dan Aeris kemudian mengetahui rencana SHINRA untuk meledakkan plate dan menghancurkan Sektor VII. Sayangnya usaha mereka dalam mencegah jatuhnya plate gagal dan mereka harus melihat Sektor VII hancur. Setelah mengetahui bahwa Marlene selamat berkat tawaran Aeris kepada Turks, Tifa bersikeras untuk ikut dengan Cloud ke SHINRA untuk menolong Aeris.

            Usaha mereka gagal lagi dan mereka ditangkap oleh SHINRA. Di penjara SHINRA, Tifa menyadari bahwa dia bersaing dengan Aeris demi perhatian Cloud. Setelah berhasil kabur dari Midgard, mereka berkumpul di Kalm dimana Cloud menceritakan mengenai kehancuran Nibelheim. Disini Tifa mulai merasa cerita Cloud berbeda dari yang dia ketahui, hanya dia tidak berani bertanya lebih jauh.

            Petualangan mereka mencari Sephiroth membawa mereka ke Nibelheim. Tifa kaget luar biasa melihat kota yang seharusnya terbakar, masih berdiri namun dia dan Cloud tidak mengenal orang-orang yang tinggal di Nibelheim dan begitu juga sebaliknya. Saat tiba di Northern Crater, dimana Tifa bersikeras untuk ikut dengan Cloud. Di tempat ini, “Sephiroth” kemudian memberitahukan kepada Cloud mengenai sebagian kejadian di Nibelheim.

            Tifa yang masih merasa bingung hanya bisa terdiam saat “Sephiroth” mengatakan bahwa anak laki-laki bernama Cloud sebenarnya tidak ada dan ingatan Cloud terhadap Tifa hanya ciptaan Jenova, yang diambil dari ingatan Tifa. Panggilan Tifa terhadap Cloud tidak didengarkan oleh Cloud yang menyerahkan Black Materia ke Sephiroth. Ia hanya bisa melihat Cloud memberikan Black Materia sebelum melarikan diri dengan Highwind.

            Saat melarikan diri, kepala Tifa terbentur dan ia pingsan selama beberapa hari. Ketika tersadar, ia mengetahui bahwa Sephiroth berhasil mensummon Meteor dan tidak ada kabar dari keberadaan Cloud. Berkat serangan Weapon ke Junon, Tifa dan teman-temannya berhasil lolos dan kembali bergabung dengan teman-temannya (setelah lomba tampar menampar dengan Scarlett).

            Dengan Highwind dan teman-temannya, Tifa mencari Cloud dan menemukannya di Mideel. Sayangnya, Cloud sudah terkena radiasi Mako yang terlalu tinggi dan tidak bisa berespon terhadap kata-kata Tifa. Tifa memutuskan untuk merawat Cloud sebisa mungkin, namun akhirnya dia mulai menyerah. Serangan Ultima Weapon ke Mideel melemparkan Tifa serta Cloud ke Lifestream, dimana roh Aeris melindungi pikiran Tifa selama dia berusaha mengembalikan ingatan Cloud.

            Tifa akhirnya menyadari bahwa anak bernama Cloud memang ada dan alasan utama Cloud bergabung dengan SOLDIER adalah menjadi kuat, agar bisa melindungi Tifa. Tifa juga mengetahui bahwa prajurit SHINRA yang melindunginya saat itu adalah Cloud dan Cloud datang saat Tifa terluka di Nibel Reactor. Setelah mengumpulkan ingatan Cloud, mereka kembali ke kehidupan nyata dan Tifa akhirnya bertemu dengan Cloud yang sebenarnya.

            Setelah berhasil mengalahkan SHINRA, Cloud menyarankan semuanya memikirkan kembali alasan mereka bertempur. Tifa memilih untuk tetap disisi Cloud, dengan mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat kembali lagi karena Nibelheim sudah bukan kotanya lagi. Tifa kemudian menghabiskan sisa hari berdua dengan Cloud sebelum kembali ke Highwind, dan mengetahui bahwa Red serta yang lain mendengarkan pembicaraan Tifa dengan Cloud.

            Tifa kemudian mengikuti Cloud dan yang lain ke Northern Crater untuk mengalahkan Sephiroth serta membebaskan Holy. Setelah mengalahkan Sephiroth, Cloud sempat terdiam sesaat (karena dia menghadapi Sephiroth di Lifestream) dan Tifa memanggilnya terus menerus. Saat Cloud tersadar, Tifa terjatuh karena Northern Crater mulai hancur. Untungnya Cloud berhasil menangkapnya dan keduanya menuju ke tempat aman.

TIFA DI ON THE WAY TO SMILE

            Setelah peristiwa Meteor berhasil dihindarkan, Tifa kembali membangun 7th Heaven di Edge City. Dia mengajak Cloud tinggal bersamanya, bersama dengan Marlene dan Denzel (yang kemudian bergabung). Walaupun cukup bahagia, Tifa sedikit demi sedikit merasa frustrasi karena perasaan bersalah Cloud serta depresi Cloud. Suatu saat, Tifa menemukan Cloud yang sedang tertidur dan menanyakan apakah Cloud mencintainya.

            Tentu saja Cloud tidak menjawab, sehingga ketika Cloud terbangun, Tifa menanyakan hal yang sedikit berbeda. Apakah Cloud menyanyangi Marlene? Cloud yang baru terbangun tidur mengiyakan pertanyaan Tifa, namun mengakui bahwa dia masih bingung mengenai cara menghadapi Marlene. Saat Tifa menanyakan apakah hal yang sama dirasakan Cloud kepadanya, secara implisit Cloud mengatakan “ya”.

TIFA DI FFVII: ADVENT CHILDREN

            Suatu hari, Cloud mendadak meninggalkan 7th Heaven dan Tifa tidak bisa menghubunginya. Setiap kali ia berusaha menghubungi Cloud, dia selalu terhubung dengan voice message. Tifa sepertinya mengetahui bahwa Cloud mulai merasa bersalah ketika Denzel terkena Geostigma. Ia merasa ada sesuatu yang akan terjadi sejak Reno menghubunginya untuk mencari Cloud, namun ia belum yakin apa. Bersama Marlene, dia mengunjungi gereja Aeris.

            Disana ia kemudian mengetahui bahwa selama ini Cloud tinggal di gereja tersebut. Saat menunggu kedatangan Cloud kembali bersama Marlene, Tifa berhadapan dengan Loz. Walaupun sempat menang, tapi akhirnya Tifa harus mengaku kalah. Ketika tersadar, dia terbangun di 7th Heaven dengan Cloud yang masih merasa segan pergi ke Forgotten Capital untuk menolong Marlene serta Denzel.

            Tifa akhirnya mengeluarkan kejengkelannya yang selama ini dipendam. Cloud harus berani membuka diri dan berhenti menyalahkan diri sendiri. Selama ini dia bersama Marlene dan Denzel selalu berusaha menggedor pintu hati Cloud yang selalu tertutup. Cloud akhirnya mendengarkan nasehat Tifa dan menyusul ke Forgotten Capital. Hari berikutnya, Tifa menemukan Denzel di Memorial Statue yang terletak ditengah Edge City.

            Berusaha menolong Denzel dari Sin Bahamut dan para monster, usaha Tifa patut dihargai sebelum dia pingsan. Saat sadar, dia melihat Denzel yang akan menyerang Sin Bahamut. Untungnya Barret keburu datang bersama yang lain. Tifa dan yang lain akhirnya membantu Cloud dalam mengalahkan Sin Bahamut. Di atas Shera, Tifa mengawasi pertarungan Cloud dengan Kadaj.

            Dia mengerti bahwa Cloud perlu bertarung sendiri agar dia tahu, apa yang berharga baginya. Sempat panik saat Yazoo dan Loz berhasil membokong Cloud, dia akhirnya tersenyum malu ke arah Cloud saat menemukannya di gereja Aeris. Di FFVII: Reminiscence, Tifa langsung menyetujui permintaan Cloud untuk menutup 7th Heaven selama sehari untuk berpiknik bersama Cloud, Denzel dan Marlene.
 

TIFA DI GAMES LAIN

            Sebagai karakter yang mempunyai banyak penggemar, tentunya Tifa tidak luput menjadi kameo pada game-game Square yang lain. Pertama Tifa muncul pada game fighting Ehrgeiz, dan bisa dimainkan. Tifa juga pernah muncul sebagai poster di Solaris (Xenogears). Tifa juga termasuk karakter yang bisa dimainkan di dalam Itadaki Street, sama seperti beberapa karakter Final Fantasy lainnya.

TIFA DI KINGDOM HEARTS II

            Tifa muncul di dalam Ansem Laboratory saat Sora, Donald dan Goofy sedang ingin bertemu Leon. Tifa langsung bertanya mengenai laki-laki berambut lancip, yang bukan Sora. Entah atas alasan apa, Leon tidak memunculkan dirinya sehingga Tifa harus mencari sendiri lokasi laboratorium Ansem. Satu hantaman mantap ke dinding mampu meninggalkan kesan KUAT yang berkesan dikepala Sora, Donald serta Goofy.

            Dia terus mencari Cloud, bahkan ditengah-tengah serangan para Heartless serta Nobody. Saat menemukan Cloud, Cloud selalu menghindarinya. Tifa memiliki cahaya yang ditakuti oleh Cloud, padahal Tifa adalah cahaya yang dicari oleh Cloud, sementara Sephiroth adalah sisi kegelapan Cloud. Saat bertemu Cloud yang sedang bertempur dengan Sephiroth, Tifa memberikan “cahaya”nya ke Cloud.

            Cloud menerimanya dan kemudian menghadapi Sephiroth dengan serius, keduanya beradu pedang sebelum menghilang. Tifa kembali bertekad untuk menemukan Cloud, sampai kapan pun juga. Ia kemudian meninggalkan Radiant Garden setelah memberikan Fenrir kepada Sora. Tifa sempat menolong Sora saat pertarungan mempertahankan Hollow Bastion. Lucunya, dia dan Cloud sulit bertemu padahal jaraknya nggak jauh-jauh amat. Biasanya kalo Tifa di kota, Cloud ada di laboratorium Ansem. Atau sebaliknya.

ALL ABOUT TIFA

KEPRIBADIAN

            Banyak orang menyangka Tifa sebagai perempuan yang sangar. Memang benar ia merupakan perempuan yang memiliki kekuatan fisik cukup besar, tapi Tifa sebetulnya merupakan perempuan yang sensitif serta mandiri. Nomura sendiri memang menciptakan Tifa sebagai perempuan modern yang tidak tergantung kepada laki-laki. Tifa merupakan karakter yang berbanding terbalik dengan Aeris.

            Tifa merupakan perempuan pemalu, yang lebih senang menyembunyikan perasaannya daripada dibicarakannya secara langsung. Ia lebih memilih mengalah sementara melihat Aeris perlahan-lahan memasuki hati Cloud. Sifat keibuannya juga cukup besar, ia yang memperhatikan AVALANCHE serta Marlene disaat Barret absen. Kedatangan Denzel juga diterimanya dengan tangan terbuka.

            Sebetulnya sama seperti Cloud, Tifa juga menyimpan rasa bersalah. Rasa bersalah akan partisipasinya di dalam AVALANCHE, yang menyebabkan kematian cukup banyak orang. Walaupun cukup sabar, emosi Tifa juga bisa naik juga dan kalau sudah begini, Cloud sekali pun nggak bisa berkutik. Selalu tersenyum dan memperhatikan orang disekitarnya kecuali dirinya sendiri, sebetulnya Tifa dan Cloud memiliki cukup banyak kemiripan.
 

LOVE’S LIFE

            Tifa sejak kecil menjadi idola banyak anak laki-laki di Nibelheim, termasuk Cloud. Karena masih kecil, pikiran berpacaran mungkin belum terlintas di dalam pikiran Tifa. Namun setelah Cloud meninggalkan Nibelheim, Tifa mulai memikirkan Cloud dan selalu mencari berita tentang Cloud di surat kabar. Dia sempat berbagi mimpinya dengan Zack mengenai dirinya diselamatkan oleh SOLDIER berambut pirang, yang mengacu kepada Cloud.

            Ia sempat merasa cemburu terhadap Aeris, namun dia juga terpukul saat Aeris tewas. Setelah event Meteor selesai, Tifa makin yakin akan perasaannya kepada Cloud. Namun dia tahu bahwa Cloud masih terbayang-bayang akan kematian Aeris (dan Zack) sehingga Tifa memutuskan untuk menyimpan dulu perasaannya kepada Cloud…. Sampai FFVII: Advent Children. Setelah FFVII: Advent Children, sepertinya pasangan ini sudah dipastikan oleh Square enix.
 

TRUTH ABOUT TIFA

-          Tifa selalu mengenakan rok, walau dengan modifikasi tertentu.
-          Di Crisis Core, Zack sempat dimintai pendapat mengenai bar yang akan didirikan di Sector VII. Orang yang meminta pendapat Zack langsung menyinggung mengenai penjaga bar yang memiliki “dada” bagus, kaki panjang, rambut hitam panjang dan body mantap. Suatu kebetulan kah kalau itu menggambarkan Tifa?
-          Kalau diperhatikan dengan jelas, sebetulnya ukuran dada Tifa sedikit menyusut di FFVII: Advent Children.
 

LIMIT BREAK

Level 1
- Beat Rush (Shoda Rasshu) : Sudah dipelajari sejak awal.
- Sommersault : Gunakan Beat Rush sebanyak 9x.
Level 2
- Waterkick ( Suimengeri) : Bunuh 96 musuh dengan menggunakan Tifa.
- Meteordrive : Gunakan Waterkick sebanyak 7x.
Level 3
- Dolphin Blow : Kalahkan 96 musuh, tapi harus sudah mempelajari Waterkick.
- Meteor Strike : Gunakan Dolphin Blow sebanyak 6x.
Level 4
- Final Heaven : Setelah Cloud kembali ke dalam kelompok (atau Disc 3), pergilah ke kamar Tifa di Nibelheim.

ULTIMATE WEAPON

Premium Heart
            Senjata terkuat Tifa bisa ditemukan di Wall Market. Masuki toko yang bertuliskan ITEM dan periksa mesin yang ada untuk mendapatkannya. Kalau membawa Cid, akan ada sedikit event. Serangan kuat Tifa tergantung kepada slot Limit Breaknya.

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...

Chatroll