Posts Subscribe comment Comments

FF VIII Seifer Almassy

 Seifer Almasy
Seifer Almasy "The way I see it, as long as you come out of the battle alive, you're one step closer to your dream."



Date of Birth: December 22
Age: 18
Blood Type: O
Height: 6'2" (188cm)
Eye Color: Cyan
Hair Color: Blond
Weapon: Hyperion
Limit Break: Fire Cross

Seifer adalah karakter antagonis dalam FFVIII, meskipun tidak bisa dibilang antagonis utama, dia berperan sebagai rival Squall dalam segala hal. Persaingannya dengan Squall nampak jelas mulai dari fmv pembuka. Ia terlihat tengah berlatih dengan Squall, namun sepertinya latihan tersebut terlalu memanas hingga mereka saling menyoret wajah masing-masing. Sejak saat itu Seifer berbagi bekas luka yang sama dengan Squall, hanya saja, dalam posisi yang berlawanan. Seifer memiliki luka yang mengarah dari kiri dahi ke pipi kanannya. Untuk memudahkan dalam mengingat hal ini, pikirkan saja ini: Squall = tangan kiri, Seifer = tangan kanan.

Dalam banyak hal Seifer bertolak belakang dengan Squall. Sementara Squall pendiam, dingin, dan patuh dengan aturan, Seifer cenderung meledak-ledak, tidak stabil dalam emosi, dan pemberontak. Sifat tidak enak lainnya dari Seifer adalah, kesukaannya untuk mengerjai orang lain. Dalam hal ini, Zell sering kali menjadi pelampiasan utamanya.Hal ini sudah ditekuninya sejak di panti asuhan Edea dulu.Selain sifat, kartu Triple Triad bergambar Seifer juga berkebalikan dengan kartu Squall. Angka-angkanya sama, hanya berkebalikan.

Salah satu alasan kenapa Seifer tidak menjadi antagonis utama adalah karena Seifer tidak jahat sepenuhnya.Meski kelihatannya Seifer seperti orang yang akan menyiksa siapa saja, tapi dialah yang pertama memberikan applause pada anggota SeeD yang berhasil lulus field exam. Dia sendiri berkali-kali tidak lulus karena sifat pemberontaknya itu. Pada akhir tes terakhirnya bersama Squall, Seifer dijatuhi disiplin karena telah melanggar perintah. Tapi saat mengetahui bahwa Squall tengah menjalani misi bersama Rinoa, ia segera pergi dari garden dan berusaha membantu. Andai saja pertolongan yang diberikan Seifer saat itu berhasil, mungkin saja ia akan bergabung dengan Squall di sepanjang perjalanan. Tapi storyline berkata lain, Edea membangkitkan sisi gelapnya dan membuatnya jadi mini-boss sampai 4 kali.

Terlepas dari sifat arogannya, Seifer merupakan pimpinan Balamb Garden's Disciplinary Committee. Anggota lainnya adalah Fuujin dan Raijin, yang terlihat sangat loyal padanya. Karena pemimpinnya adalah orang seperti itu, Balamb Garden's Disciplinary Comittee malah jadi terlihat seperti sebuah geng daripada badan kesiswaan.

Sama seperti Squall, Seifer memilih gunblade sebagai senjata, yang ia namakan Hyperion. Gunbladenya terlihat lebih ringan daripada revolver milik Squall, mungkin ditujukan khusus untuk memperoleh agility yang tinggi. Hyperion mengambil model pistol Walther P-38 sebagai bentuk dasar. Dengan gunblade ini ia bisa mengeluarkan Limit Break "Fire Cross". Dalam permainan, varian limit yang bisa digunakan player hanya No Mercy, sedangkan Demon Slice, Bloodfest, dan Zantetsuken Reverse ia gunakan saat battle sebagai mini-boss melawan Squall.

Dalam hal berpakaian Seifer juga sama berkebalikannya dengan Squall. Ia mengenakan jaket putih panjang hingga ke kaki yang bergambar salib merah di kedua lengannya. Salib tersebut merupakan varian dari Cross of Saint James. Rambut seifer pirang dan berpotongan pendek. Ia juga mengenakan celana panjang abu-abu. Bila diperhatikan, jaket milik Seifer akan semakin kotor dan lusuh seraya ia berperan sebagai antagonis.

Nama Seifer Almasy boleh jadi diambil dari Cifer-Lucifer dan Almasy-Isa Almasy. Kedua nama tersebut terlihat bertentangan, yang satunya menggambarkan sifat iblis dan satunya lagi menggambarkan sebaliknya. Ini cocok menggambarkan sifat Seifer. Dari satu sisi ia terlihat sangat memperhatikan teman-temannya, namun di sisi lain ia memilih untuk menjadi Sorceress Knight saat berada di bawah pengaruh Edea. Dalam ending terlihat Seifer tengah memancing dengan damai bersama Fuujin dan Raijin, membuktikan bahwa sifat jahatnya timbul hanya karena ia dipengaruhi.

Sebagai tambahan, Seifer pernah menjalin hubungan romantis bersama Rinoa setahun sebelum Rinoa bertemu dengan Squall. Hal ini ketahuan saat Seifer dikira telah mati dalam peristiwa di Timber. (Shin Himura)

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...

Chatroll